Wednesday, May 28, 2008

Kisah cinta.

Di sebuah pulau yang kecil, tinggal pelbagai jenis benda-benda abstrak seperti Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kegembiraan dan sebagainya. Mereka hidup bersama dengan bahagia.

Suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu hingga air laut naik dan menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau berusaha menyelamatkan diri. Cinta bingung dan risau kerana dia tidak pandai berenang dan tidak mempunyai perahu. Lalu ia berdiri di tepi pantai cuba untuk mendapatkan pertolongan. Air pula semakin naik membasahi kaki Cinta.

Tiba-tiba kelihatan Kekayaan mengayuh sebuah perahu.

“Kekayaan! Tolonglah aku!” jerit Cinta penuh harapan.

“Maafkan aku Cinta, perahuku telah sarat dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawamu bersama, nanti perahu ku ini akan tenggelam" jawab Kekayaan lalu cepat-cepat mengayuh perahunya pergi dari situ.

Cinta sedih menahan sebak. Tiba-tiba kelihatan Kegembiraan mengayuh sebuah lagi perahu, malangnya Kegembiraan terlalu alpa hingga tidak mendengar teriakan Cinta.

Air semakin tinggi membasahi Cinta hingga ke pinggang. Cinta semakin panik. Tidak lama kemudian Cinta nampak Kecantikan.

“Kecantikan! Tolonglah aku! Bawalah aku bersamamu!”, teriak Cinta.

“Wah! Cinta, kamu basah dan kotor. Aku tidak dapat membawamu, nanti kamu akan mengotori perahuku yang indah ini.” jawab Kecantikan.

Cinta kecewa lalu ia mula menangis terisak-isak. Saat itu datanglah Kesedihan.

“Oh, Kesedihan, bawalah aku bersamamu,” rayu Cinta.

“Maaf, Cinta. Aku terlalu sedih..aku cuma ingin bersendirian…”jawab Kesedihan lalu terus mengayuh perahunya dari situ.

Cinta putus asa. Ia merasakan air semakin naik dan mula menenggelamkan nya. Pada saat itulah tiba-tiba terdengar satu suara.

Cinta! Cepat! Cepat naik ke perahuku!”

Cinta menoleh ke arah suara itu dan melihat seorang tua dalam sebuah perahu. Cinta bersegera naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya. Tiba di sebuah pulau terdekat, orang tua itu pun menurunkan Cinta dan cepat-cepat pergi dari situ. Pada saat itu barulah Cinta sedar yang ia langsung tidak mengetahui siapa orang tua yang telah menyelamatkan nya itu. Cinta segera bertanya kepada seorang penduduk pulau siapakah gerangannya orang tua tadi.

“Oh, orang tua tadi? Dia adalah Waktu.” jawab penduduk disitu.

“Tapi, mengapa ia menyelamatkan aku? Aku langsung tidak mengenalinya. Bahkan teman-teman yang mengenali aku pun enggan menolongku” tanya Cinta penuh kehairanan.

“Sebab...” kata orang itu.

“..hanya Waktu lah yang tahu menilai harga sebuah Cinta itu..."


and it takes no time to fall in love
but it takes you years to know what the love is~

No comments: